Baru saja menyampaikan pidatonya di Departemen Luar Negeri AS, selama 45 menit mendukung berdirinya negara Palestina dengan tapal batas sebelum perang tahun 1967, sekarang Presiden AS itu sudah berbalik arah serta tegas menolak berdirinya negara Palestina. Dengan perubahan sikapnya yang sangat fundamental menunjukkan jati diri Presiden AS Barack Obama. Obama tunduk pada zionis Israel.
Perubahan sikapnya yang dalam waktu singkat menggambarkan Presiden Barack Obama tidak memiliki kedaulatan dan kekuasaan yang bebas sebagaimana negara yang merdeka dan berdaulat. Terutama ketika harus berhadapan dengan entitas politik Zionis-Israel.
Kedaulatan negaranya runtuh diinjak oleh negara Zionis Israel.
Presiden Barak Obama tidak cukup kuat menghadapi tekanan para Rabbi Yahudi saat dia menyampaikan dukungan kepada negara Palestina merdeka. Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu mengunjungi Washington dan bertemu dengan Presiden Obama di Gedung Putih dan menyampaikan pesan sangat jelas menolak negara Palestina.