Bukti obama tunduk pada zionis israel

Baru saja menyampaikan pidatonya di Departemen Luar Negeri AS, selama 45 menit mendukung berdirinya negara Palestina dengan tapal batas sebelum perang tahun 1967, sekarang Presiden AS itu sudah berbalik arah serta tegas menolak berdirinya negara Palestina. Dengan perubahan sikapnya yang sangat fundamental menunjukkan jati diri Presiden AS Barack Obama. Obama  tunduk pada zionis Israel.

Perubahan sikapnya yang dalam waktu singkat menggambarkan Presiden Barack Obama tidak memiliki kedaulatan dan kekuasaan yang bebas sebagaimana negara yang merdeka dan berdaulat. Terutama ketika harus berhadapan dengan entitas politik Zionis-Israel.

Kedaulatan negaranya runtuh diinjak oleh negara Zionis Israel.

Presiden Barak Obama tidak cukup kuat menghadapi tekanan para Rabbi Yahudi saat dia menyampaikan dukungan kepada negara Palestina merdeka. Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu mengunjungi Washington dan bertemu dengan Presiden Obama di Gedung Putih dan menyampaikan pesan sangat jelas menolak negara Palestina.

Bukan sekedar anggota parlemen yang rakus, tapi sistemnya memang rakus.

Kasus demi kasus tidak pernah berhenti menerpa para pejabat ‘terhormat di negeri ini’. Sepertinya dan memang benar bahwa Indonesia telah salah dalam mengadopsi sebuah sistem untuk kesejahteraan rakyatnya. Justru sebaliknya, ketidakadilan terus terjadi. Para pejabat semakin terlihat bertambah jiwa kerakusan dan rakyat semakin dimiskinkan. Bukan sekedar anggota parlemen yang rakus, tapi sistemnya memang rakus.

Diawali saat caleg harus berinvestasi untuk menjadi anggota dewan dari angka Rp. 500 juta sampai dengan Rp. 5 milyar – Rp 10 milyar, sebuah angka yang sangat mahal. Bahkan dikabarkan ada yang sudah berinvestasi Rp. 5 milyarpun akhirnya malah tidak jadi. Seharusnya kita berpikir, apa orientasi pertama anggota dewan setelah mereka benar-benar jadi. Kalau tidak untuk mengembalikan uang investasinya dulu.

Sepertinya menjadi wajar jika mereka melakukan banyak modus untuk bisa mendapatkan kembali nilai investasi yang sudah ditanamkan. Dari mulai menjadi calo proyek, menjadi penentu alokasi-alokasi anggaran, menjadi broker, dll. Mau kita kritik sepedas apapun sepanjang paham politiknya adalah neoliberal seperti sekarang, kita tidak jalan menghentikan mereka.

Profil Parlemen Indonesia

Profil Parlemen Indonesia, karakter anggota 3P; pembolos, pemboros, provokator (Versi ICW). Sifat rekruitmen mahal ongkos tapi miskin kualitas SDM-nya. Itulah sekelumit kecil profil parlemen Indonesia.

Masih banyak gambaran lain yang muncul dan merupakan suara-suara yang berasal langsung dari konstutuenya. Modus korupsi mencakup 11 kiat; mulai dari bantuan perjalanan, bantuan kegiatan, hubungan baik, perawatan kesahatan, bantuan apresiasi, bantuan uji kelayakan dan kepatutan, bantuan penempatan pegawai, pemangku kepentingan, pembuatan RUU dan bantuan apresiasi (Versi Ichsanudin Noersy).

Dosa-dosa parlemen mencakup; korupsi (uang, waktu, tanggungjawab), Kolusi (dengan pengusaha swasta, BUMN, dan kepala daerah), nepotisme (keluarga senayan), tindak asusila, produk hukum (UU komprador untuk asing dan cenderung tidak memihak rakyat).